Showing posts with label thesis. Show all posts
Showing posts with label thesis. Show all posts

Monday, 11 May 2015

Thesis: Kajian Semiotik dan Nilai-Nilai Religius Islami Puisi Sapardi Djoko Damono dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Sastra di MTs.

Kajian Semiotik dan Nilai-Nilai Religius Islami Puisi Sapardi Djoko Damono dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Sastra di MTs. Cikajang Garut.” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Bagaimana struktur puisi Dalam Doa: I, Sajak Desember, Perahu Kertas, Dalam Doaku, Hatiku Selembar Daun, dan Hitam Berkata karya Sapardi Djoko Damono? (2)Bagaimana nilai-nilai religius puisi Dalam Doa: I, Sajak Desember, Perahu Kertas, Dalam Doaku, Hatiku Selembar Daun, dan Hitam Berkata karya Sapardi Djoko Damono. (3) Bagaimana kesesuaian puisi Dalam Doa: I, Sajak Desember, Perahu Kertas, Dalam Doaku, Hatiku Selembar Daun, dan Hitam Berkata karya Sapardi Djoko Damono sebagai bahan pembelajaran sastra di MTs.

 Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan utama penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang tanda dalam keenam puisi karya Sapardi Djoko Damono dan secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan puisi Dalam Doa: I, Sajak Desember, Perahu Kertas, Dalam Doaku, Hatiku Selembar daun, dan Hitam Berkata karya Sapardi Djoko Damono berdasarkan analisis semiotik, memperkaya pengajaran puisi terutama dengan nilai-nilai agama sebagai sumbangsih untuk pendidikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta sebagai alternatif bahan pembelajaran sastra di MTs. . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan teknik penelitian menganalisis dari keenam puisi Sapardi Djoko Damono, secara teks dan konteks mengenai nilai-nilai religius. Puisi-puisi yang diteliti dilakukan pengkajian, diinterpretasikan, dan disimpulkan. Simpulan dari kajian tersebut dideskripsikan. Pendeskripsian dilakukan dengan mengetengahkan makna-makna puisi dan nilai-nilai religius berdasarkan pendekatan semiotik

Friday, 24 April 2015

PENGARUH PRAKTEK KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota)

PENGARUH PRAKTEK KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota)

PENGARUH PRAKTEK KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota

 The purpose of the research is to provide empirical evidence about knowledge management practices such as leadership support, employee training and learning opportunities, knowledge sharing process, information and communication technologies infrastructure, incentives, transfer or job rotation program, ICT know-how and skills, knowledge sharing technologies, that affect organizational performance. The statistic method that used to test the hypotheses is multiple regression analysis. The population of this research the regional work units (SKPD) Salatiga consisting of 32 orgaizations. The sample used by 97 respondents were selected by purposive sampling. Goal setting theory used to explain the influence between variables. Furthermore, variables were measured using Likert scale 1-5. The results of this research show that only leadership support, ICT infrastructure, and knowledge sharing technologies have significant positive effect on organizational performance. In addition, employee training and learning opportunities, knowledge sharing, incentives, ICT know-how and skills, as well as mutations or job rotation program do not affect on organizational performance.

Link here
KOMODIFIKASI ANAK DALAM TAYANGAN TELEVISI

KOMODIFIKASI ANAK DALAM TAYANGAN TELEVISI

KOMODIFIKASI ANAK DALAM TAYANGAN TELEVISI (KAJIAN TERHADAP PROGRAM IDOLA CILIK 3) ABSTRAKSI Rencana penelitian ini bertitik tolak pada keresahan berbagai kalangan pemerhati anak terhadap acara Idola Cilik yang dianggap kurang patut dalam berbagai formatnya. Peneliti mencurigai terjadinya proses nilai guna sosok anak ditransformasi menjadi nilai tukar (komodifikasi anak). Maka ketika acara Idola Cilik muncul sebagai ajang pencarian bakat menyanyi anak yang kini dominan di tengah persaingan program acara anak, muncul pertanyaan yang menjadi pokok permasalahan penelitian yakni bagaimana bentuk-bentuk komodifikasi anak dalam tayangan Idola Cilik RCTI?; bagaimana bentuk-bentuk komodifikasi anak diciptakan dalam level produksi tayangan Idola Cilik RCTI?; bagaimana audien memaknai komodifikasi dalam tayangan Idola Cilik RCTI; dan bagaimana latar belakang keberadaan komodifikasi anak dalam konteks perkembangan pertelevisian di Indonesia? Peneliti melakukan analisis wacana kritis Fairclough terhadap tayangan Idola Cilik 3 sebagai upaya memahami bentuk-bentuk komodifikasi dalam tayangan tersebut. Tinjauan komodifikasi anak pada tayangan ini menggunakan pendekatan teori ekonomi politik kritis dan mengaitkannya dengan teori media sebagai industri budaya. Pada level teks, peneliti menganalisis adegan-adegan dalam tayangan Idola Cilik 3. Dalam discourse practice, pada level produksi peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pihak produser program Idola Cilik 3. Pada level konsumsi teks, peneliti melakukan wawancara dengan psikolog dan beberapa ibu rumah tangga pemerhati Idola Cilik 3. Sedang pada level sosiocultural practice, dilakukan studi pustaka untuk melihat dimensi yang berhubungan dengan konteks di luar teks. Temuan penelitian ini adalah bahwa komodifikasi anak telah menjadi bagian dari tayangan Idola Cilik, baik dalam bentuk komodifikasi isi, komodifikasi khalayak, komodifikasi sibernetik, dan komodifikasi tenaga kerja. Komodifikasi yang dilakukan pihak televisi terhadap peserta Idola Cilik 3 ini sesungguhnya merupakan fenomena media sebagai industri bisnis yang berorientasi pada keuntungan. Ada kepentingan ekonomi politik yang dilakukan pemilik modal sehingga jika dilihat dari sudut pandang kritis dapat dilihat dari suatu yang lahir karena dominasi atas kelompok yang satu terhadap kelompok yang lain berupa kontrol demi keuntungan dan menjadi agen kapitalis. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memperkaya studi kajian kritikal mengenai ekonomi politik media. Dengan demikian di masa yang akan datang masyarakat pemirsa telah “sadar media” dan media dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, tidak hanya dari sisi komersial. Key words : Komodifikasi Anak, Ekonomi Politik Media, Tayangan Televisi  


CHILDREN COMMODIFICATION IN TELEVISION SHOW (A STUDY OF IDOLA CILIK 3 PROGRAM) ABSTRACT This study is started from eagerness of many interested parties toward Idola Cilik show which considered inappropriate of its format. The author suspected that its use values has been transformed to exchange values (children commodification). As Idola Cilik shows has predominantly become singing-talent searching arena which now very popular among competing children TV shows, it emerged questions of study; what are types of children commodification in the Idola Cilik 3 show of RCTI program?, how the type of children commodification characterized in the production of Idola Cilik 3 show of RCTI program?, how does the audience determine the commodification of the Idola Cilik 3 of RCTI show and how the background of children commodification in context of Indonesian television development? The author is using Fairclough's critical discourse analysis of Idola Cilik shows to in effort to understand forms of the shows commodification. The review of children commodification toward this show is economic-politic theory, and also the author linked to media theory of cultural industries. On textual level, the author has analyzed certain scenes of Idola Cilik 3 show. In discourse practice, the path level production the author was conducted in-depth interview toward producer of Idola Cilik 3 show. On consumer textual level, the author interviewed psychologist and household mother audience of Idola Cilik 3 show. While on the path level socio-cultural practice, it is conducted by literature study to determine dimension related to irrelevant context. This study findings show there have been occurred children commodification of Idola Cilik 3 show, either content, public, cybernetics, or labor commodification. This commodification effort by television producer toward participant of Idola Cilik 3 show in fact has become media phenomenon as profit-oriented business industries. There found economic politic interest of investor in critical perspective due to domination toward other group such as controlling for benefit and agents of profit. This study implied to enrichment of critical study about economic-politic of media. Therefore in future public audiences will realize ''media awareness'' and media will give its maximum, not only from its commercial benefits. Keywords: Children Commodification, Economic-Politic of Media, Television Show

Link 1, Link 2, link 3 link 4

Thursday, 23 April 2015

PENGARUH SIKAP, MOTIVASI DAN STATUS SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PENGARUH SIKAP, MOTIVASI DAN STATUS SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PENGARUH SIKAP, MOTIVASI DAN STATUS SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

 Dalam menerima kebijaksanaarn yang telah dikeluarkan pemerintah yaitu UU No. 12 tahun 1985 masyarakat dituntut untuk memahami, menghayati, dan melaksanakannya sebagaimana diharapkan sehingga diperlukan partisipasi dari masyarakat. Dalam berpartisipasi sangat ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya sikap, motivasi dan status, sosial Sehingga penelitian ini berjudul pengaruh Sikap, Motivasi dan Status Sosial Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Membayar PBB Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap, motivasi dan status sosial dengan partislpasi masyarakat dalam membayar PBB. Jumlah sampel dalam penelitian ini bedumlah 80 sampel, sedangkan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan qua cara yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Dart analisis data yang dilakukan, ternyata ada hubungan yang positif antara sikap dan partisipasi masyarakat dalam membayar PBB, dimana diperoleh koefisien korelasi Rank Kendall sebesar 0,534 dengan P value 0,000 serta ada hubungan yang positif antara motivasi dan partisipasi masyarakat dalam membayar PBB dimana diperoleh koefisien korelasi Rank Kendall sebesar 0,492 dengan P value 0,000, dan ada hubungan positif antara status sosial dengan partisipasi masyarakat dalam membayar PBB dimana diperoleh koefisien korelasi Rank Kendall sebesar 0,799 dengan P, value 0,000. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima pada taraf signifikansi 1% dan 5% Kata kunci : Sikap, Motivasi, Status sosial, Signifikan 

ABSTRACTION The execution of government policy, UU No. 12/1985, requires the public to acknowledge, understand, and implement the policy as what it supposed to be. Therefore participation of the public is crucial. There are several factors that should be considered in participating such as attitude, motivation, and social status. Based on the above mentioned the title of this research is the influence of attitude, motivation and social status toward public participation in paying Land and Property Taxes. This research aimed to reveal the relation between attitude, motivation, and social status as independent variable and public participation in paying Land and Property Taxes as dependent variable. Samples for this research are 80 samples and data analysis performed in both quantitative and qualitative. From data analysis its revealed that there is a positive relation between attitude and public participation in paying Land and Property Taxes that is showed from Rank Kendall correlation coefficient of 0,534 and p value of 0,000. Other positive relation are also found between motivation and public participation in paying Land and Property Taxes, by Rank Kendall correlation coefficient of 0,492 and p value of 0,000, and between social status and public participation in paying Land and Property Taxes, by Rank Kendall correlation coefficient of 0,799 and p value of 0,000. Therefore it is firmed that the' hypotheses is accepted at significant rate of 1% and 5%. Keywords : Attitude, Motivation, Social Status, and Significance.

Download link
EVALUASI TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH

EVALUASI TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH

ABSTRAK Organisasi Perangkat Daerah merupakan wahana guna menampung urusan Pemerintah Daerah agar terselenggara fungsi-fungsi Pemerintah Daerah secara efektif dan efisien. Kehidupan organisasi sebagaimana kehidupan manusia, is lahir, berkembang, sakit dan akhimya bisa mati. Oleh sebab itu perubahan organisasi merupakan sesuatu yang hams dilakukan demi kelangsungan hidup organisasi, sekaligus merupakan tantangan. Terbitnya UU 22/1999 dan UU 25/1999, menjadi tonggak perubahan paradigma Pemerintah di daerah, dan terbitnya PP 84/2000, menjadi pedoman Pemerintah Daerah untuk melakukan reorganisasi, restrukturisasi dan refungsioanalisasi terhadap Struktur Organisasi dan Tatakerja (SOT) Perangkat Daerah. Untuk itu, Kabupaten Grobogan telah melakukan kegiatan reorganisasi, restrukturisasi dan refungsionalisasi SOT Perangkat Daerah, dituangkan dalam Perda Nomor 2 Tahun 2001 tentang SOT Perangkat Daerah, yang merupakan produk kebijakan Pemerintah Kabupaten Grobogan Banyak kebijakan mempunyai tujuan luas sehingga focusnya menjadi tidak jelas, karena kebijakan adalah produk politik yang mengakomodasi berbagai kepentingan. Untuk itu evaluasi kebijakan merupakan kegiatan ilmiah yang perlu dilakukan karena dalam proses kebijakan terdapat tidak saj a perilaku adminstrasi dan organisasional melainkan juga perilaku politis, oleh karena itu evaluasi kebijakan yang bermutu, sangat berguna untuk memperbaiki kebijakan dan hasilnya. Didalam penyusunan kebijakan sudah barang tentu akan ada permasalahan-permasalahan yang timbul, untuk melakukan evaluasi maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Mengapa penyusunan SOT Perangkat Daerah tidak sepenuhnya berdasarkan pada prinsip-prinsip organisasi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya ?. Evaluasi akan menjawab permasalahan-permasalahan tersebut. Basil penelitian menunjukkan, bahwa penyusunan SOT Pemgakat Daerah Kabupaten Grobogan kurang memperhatikan prinsip-prinsip organisasi, serta adanya faktor kepentingan untuk dapat mengakomodasi pejabat-pejabat yang pangkatnya sudah tinggi akibat terjadinya likuidasi dan memperkecil social cost sebagai akibat dihapuskannya Eselon V, sehingga menghasilkan susunan organisasi yang tugasnya overlap, penggabungan lembaga yang tidak sejenis, pemisahan lembaga yang sejenis dan adanya nomenklatur yang tidak jelas. Untuk itu direkomendasikan, agar dilakukan peninjauan kembali terhadap Perda No. 2 Tahun 2001 tentang SOT Perangkat Daerah Kabupaten Grobogan, disamping itu juga terhadap Pemerintah Pusat, agar melakukan peninjauan kembali terhadap pasal 62 UU No. 22/1999 serta Pasal 8 dan Pasal 9 PP 84/2000, karena pengaturan struktur organisasi harus dapat diwujudkan dalam bagan struktur organisasi, sehingga dapat mewujudkan organisasi yang efektif, karena organisasi yang efektif sangat ditentukan oleh struktur organisasi yang tepat.

ABSTRACT The Structure of Organization and The Word Order of Grobogan Regency Local Forces which is established on Grobogan Regency Local Regulation No. 2/2000 is a product from Grobogan Municipal Policy arranged base on the government's regulation No. 84/2000 about "The, Regulation of Local Forces Organization". The polio}, is a political product which accommodate many kind of interest, so the evaluation of the policy is a scientific activity which is extremely useful to improve the policy and its result. This research intens to evaluate the Structure of the Organization and The Work Order (SOT) of Grobogan Regency Local Forces. This research use a descriptive-gualitative method with a taxonomi analysis technigue base on domain structure of organization which is clarified in the principles of the organization and the domain factors which affect it are analized from the intern and extern effects. This research use a population of 50 peoples consist of the local house of representative special committee of 2000, a facilitator team for the preparation and realization of local autonomy, an investigator team for the preparation and realization of local autonomy and the head of the committee, department office and division in Grobogan Municipal Area. The result of this research shows that The Arrangement of Organization's Structure and Work Order of Grobogan Regency Local Forces does not, fully consider the principles of the organization, particularly the principal of the formulation of a clear direction, departemention, job-distribution and the command and controll unity. So it causes an overlaped organization, a fusion of the unrelevant department separation of similar department, a department with unclear function the existence of dual function in departments. The key word is that an effective organization depends on the right structure of organization must be based on the principles of organization while the right structure of the organization. In addition the arrangement of the structure of organization is not only enough by words but it also can be described in the draft of The Structure of Organization.

Download Link 

Top