Wednesday 19 February 2014

IMPLEMENTASI VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE MODEL ANALISIS NILAI UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK

IMPLEMENTASI VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE MODEL ANALISIS NILAI UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK

IMPLEMENTASI VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE MODEL ANALISIS NILAI UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya rasa bertanggungjawab siswa terhadap pembelajaran PKn di kelas, misalnya kurang aktif dalam pembelajaran, malas mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh dari lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanannya. Mengingat pentingnya sebuah tanggung jawab bagi siswa, menjadi sebuah keharusan bagi seorang guru untuk membentuk dan meningkatkan rasa tangung jawab dalam diri siswa melalui pembelajaran yang tepat Peningkatan tanggung jawab dapat dilakukan melalui proses pembelajaran salah satunya melalui mata pelajaran PKn dengan penerapan model pembelajaran VCT analisis nilai, karena dalam VCT analisis nilai terdapat pendekatan yang mampu melibatkan, meningkatkan, mengembangkan potensi afektual siswa dan memberikan dampak pengiring dalam kehidupan sehari-hari yang berkenaan dengan peningkatan tanggung jawab siswa sebagai warga negara yang baik. Teori yang digunakan untuk memahami masalah tersebut menggunakan teori dari Linkona (2012: 106) menjelaskan bahwa dengan mendidik orang agar memiliki rasa saling meghormati dan bertanggungjawab, yaitu dengan membuat siswa mengimplementasikan nilai-nilai dalam kehidupannya, berarti guru telah mendidik karakter siswanya memiliki pengetahuan moral, perasa dan memiliki tindakan yang bermoral. Dalam penelitian ini diuraikan beberapa rumusan masalah diantaranya: (1) bagaimana perencanaan pembelajaran VCT model analisis nilai untuk meningkatkan tanggung jawab siswa sebagai warga negara yang baik?; (2) bagaimana pelaksanaan pembelajaran VCT model analisis nilai untuk meningkatkan tanggung jawab siswa sebagai warga negara yang baik?; (3) bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran VCT model analisis nilai untuk meningkatkan tanggung jawab siswa sebagai warga negara yang baik?; (4) bagaimana dampak penerapan model pembelajaran VCT model analisis nilai untuk meningkatkan tanggung jawab siswa sebagai warga negara yang baik?; (5) apa saja kendala yang dihadapi oleh guru pada proses pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran VCT model analisis nilai untuk meningkatkan tanggung jawab siswa sebagai warga negara yang baik?. Dalam menjawab pertanyaan menggunakan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang dianalisis menggunkan data reduksi, data display, dan kesimpulan hasil triangulasi. Hasil analisisis data dari penelitian tersebut yaitu bahwa pembelajaran dengan model VCT analsisis nilai dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, terlihat dari perilaku tanggung jawab siswa yang sebagian besar sudah menampilkan perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku serta dapat mempertanggung jawabkan tugas ataupun kewajiban yang dimilikinya sebagai salah satu wujud dari tanggung jawab siswa sebagai warga negara yang baik. This research was conducted due to lack of students’ responsibility toward civic education learning in the class. It is shown by the condition that the students are not only uninterested in learning civic education, but also inactive to do, and collect the task as well. This phenomenon is caused by the influence of their surroundings including their family and friends. In term of the importance of being responsible in real world, it is a must for a teacher to help the students in shaping and improving their responsibility through the correct study.

The improvement of responsibility can be achieved through learning process including civic education subject which applies VCT model value analysis. It is because VCT model value analysis involves the approach which includes, improves, and develops students’ affective potential. Furthermore, VCT model value analysis influences students’ daily life that related to the improvement of students’ responsibility as good citizens. This research applied the Linkona’s theory (2012:106) which deals with the way to educate student to act responsible and tolerant. Linkona states that encouraging the students to imply the moral value in their life means being participate in shaping the students’ characteristics in terms of moral knowledge, sense, and moral action. This research has elaborated five formulations of the problem. The five formulations of the problem are ( 1) in what ways does the plan of VCT model value analysis study improve the students’ responsibility as good citizen?; ( 2) in what ways does the implementation of VCT model value analysis study improve the students’ responsibility as good citizen?; ( 3) in what ways does the students’ activity in the study of VCT model value analysis improve the students’ responsibility as good citizen?; ( 4) in what ways does the application of VCT model value analysis influence the improvement of the students’ responsibility as good citizen?; ( 5) what kinds of problems are faced by teacher in teaching civic education subject which uses the study of VCT model value analysis in order to improve the students’ responsibility as good citizen? The data used in this research was collected through data observation, interview, and documentation study which relates to data of reduction, data of display, and conclusion of triangulation result. This research reveals that the study of VCT model value analysis can improve the students’ responsibility. It is seen from the students’ attitude which is in accordance with a rule existed and students’ responsibility in doing their duty as well as their obligation as a way to be a responsible citizen.


http://repository.upi.edu/3849/1/S_PKN_0907402_TITLE.pdf
http://repository.upi.edu/3849/2/S_PKN_0907402_ABSTRACT.pdf
http://repository.upi.edu/3849/3/S_PKN_0907402_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf
http://repository.upi.edu/3849/4/S_PKN_0907402_CHAPTER1.pdf
http://repository.upi.edu/3849/6/S_PKN_0907402_CHAPTER3.pdf
http://repository.upi.edu/3849/9/S_PKN_0907402_BIBLIOGRAPHY.pdf
http://repository.upi.edu/3849/11/S_PKN_0907402_APPENDIX.pdf

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESIONAL DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PROFESIONAL DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN

Kompetensi guru terdiri dari empat bagian, yakni kompetensi sosial, kompetensi padagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya memiliki fungsi seorang guru yang mengayomi, membimbing, medidik, serta memfasilitasi peserta didik. Dalam hal ini, kompetensi profesional guru dapat berperan sebagai proses untuk meningkatkan berpikir kritis pada siswa. Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk melihat implementasi kompetensi profesional guru terhadap tingkat berpikir kritis siswa kelas VII di SMP Negeri. Penelitian ini didasarkan pada empat permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana guru merencanakan program pembelajaran PKn yang mengindikasikan sebagai guru yang memiliki kompetensi profesional di kelas VII SMP Negeri 15 Bandung? (2) Bagaimana guru melaksanakan proses pembelajaran PKn yang mengindikasikan kompetensi profesional dalam rangka meningkatkan berfikir kritis siswa di kelas VII SMP  (3) Bagaimana tingkat berpikir kritis siswa dalam pembelajaran PKn di kelas VII SMP Negeri 15 Bandung? (4) Bagaimana program yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 15 Bandung?. Pendekatan penelitian untuk mengungkap permasalahan tersebut pada dasarnya menggunakan pradigma penelitian kualitatif, tetapi untuk temuan ini dilengkapi dengan data kuantitaif yang diperoleh melalui angket. Peneliti menggunakan penedekatan Mix Design. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, angket, studi dokumentasi, dan studi literatur.
Download 1 Download 2 Download 3 Download 4  Download 5






Top