Monday, 15 February 2016

ANALISIS TINGKAT KOMPETENSI GURU TIDAK TETAP (GTT) SMA DAN SMK

http://lib.unnes.ac.id/18908/1/7101406013.pdf

Peran guru sangat dominan terhadap pencapaian belajar siswa. Diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya. Guru dikatakan kompeten apabila telah menguasai empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Guru Tidak Tetap (GTT) SMA dan SMK di Kota Tegal dalam melaksanakan pembelajaran dituntut untuk memiliki empat kompetensi dasar. Karena kompetensi seorang guru merupakan seperangkat kemampuan dan kecakapan atau keahlian yang harus dimiliki oleh guru selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penguasaan kompetensi pedagodik, kepribadian, sosial, dan profesional GTT SMA dan SMK di Kota Tegal? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi GTT SMA dan SMK di Kota Tegal. Populasi dalam penelitian ini adalah GTT di SMA dan SMK Tingkat Kota Tegal yang berjumlah 349 guru. Sampel penelitian ini berjumlah 187 guru. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional cluster random sampling. Variabel yang diteliti adalah kompetensi guru dengan indikator kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Analisis data menggunakan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan kompetensi pedagogik GTT SMA dan SMK di Kota Tegal dalam kriteria kompeten sebesar 70,11%, rata-rata penguasaan kompetensi kepribadian GTT cukup kompeten sebesar 66,30%, begitu juga dengan penguasaan kompetensi sosial sudah cukup kompeten sebesar 53,13%, namun rata-rata penguasaan kompetensi professional GTT masih kurang kompeten sebesar 44,58% Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa masih banyak GTT di SMA dan SMK Tingkat Kota Tegal yang belum menguasai kompetensi professional dengan baik karena guru belum mengusai dalam hal pengembangan profesi secara keseluruhan. Saran yang dapat dikemukakan terkait dengan penelitian yang telah dilakukan adalah kemampuan pengembangan profesi dapat ditingkatkan GTT di SMA dan SMK Tingkat Kota Tegal antara lain dengan cara: meningkatkan kegiatan ilmiah guru, penggunaan media secara maksimal, menerapkan variasi metode pembelajaran, mengembangkan diri secara inovatif dan kreatif tentang wawasan kependidikan, mengintensifkan kegiatan pelatihan (workshop), dan melengkapi sarana dan media penunjang pembelajaran.

Top