Karakteristik Mual Dan Muntah Serta Upaya Penanggulangan Oleh Penderita Kanker Yang Menjalani Kemoterapi
Karakteristik Mual Dan Muntah Serta Upaya Penanggulangan Oleh Penderita Kanker Yang Menjalani Kemoterapi
Kemoterapi sangat penting dan dirasakan besar manfaatnya karena bersifat sistemik mematikan/membunuh sel-sel kanker. Mual dan Muntah sering muncul bersama dalam berbagai kondisi, termasuk menjadi efek samping yang umum terjadi pada penggunaan obat anti neoplastik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik mual dan muntah serta upaya penanggulangan oleh penderita kanker yang menjalani kemoterapi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif. Besar sampel sebanyak 58 pasien penderita kanker yang menjalani kemoterapi. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Kuesioner penelitian ini terdiri dari kuesioner data demografi, kuesioner mual dan muntah serta kuesioner upaya penanggulangan mual dan muntah oleh penderita kanker yang menjalani kemoterapi yang dianalisa dengan program komputerisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa sangat mual sebanyak 43 responden (74,14%), responden yang tidak mengalami muntah sebanyak 29 responden (50,00) dan responden yang mengalami muntah sebanyak 29 responden (50,00), serta mayoritas responden berhasil mengatasi mual dan muntah dengan melakukan upaya penanggulangan sebanyak 25 responden (59,46). Bagi penelitian selanjutnya direkomendasikan agar menggunakan sampel yang lebih besar serta dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain yang menjadi efek dari metode kemoterapi dan menggunakan sumber referensi yang lebih banyak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa sangat mual sebanyak 43 responden (74,14%), responden yang tidak mengalami muntah sebanyak 29 responden (50,00) dan responden yang mengalami muntah sebanyak 29 responden (50,00), serta mayoritas responden berhasil mengatasi mual dan muntah dengan melakukan upaya penanggulangan sebanyak 25 responden (59,46). Bagi penelitian selanjutnya direkomendasikan agar menggunakan sampel yang lebih besar serta dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain yang menjadi efek dari metode kemoterapi dan menggunakan sumber referensi yang lebih banyak.